Sengketa Hak Asuh anak (Hadlanah) dan Pencabutan Perwalian Berakhir Damai di Pengadilan Agama Buol
Pengadilan Agama Buol, kembali mendapatkan perkara Sengketa Hak Asuh anak (Hadlanah) dan Pencabutan Perwalian, dengan Nomor perkara 23/Pdt.G/2019/PA.Buol, yang diajukan oleh Penggugat yang bernama Fatma binti Usman, yang merupakan nenek dari Devi binti Ahmadi U Kuntuamas, dengan melawan Rahmawati binti Abraham yang merupakan ibu kandung dari Devi umur kurang lebih 15 tahun.
Pertemuan mediasi dilakukan sebanyak dua kali di ruang mediasi Pengadilan Agama Buol, dengan melibatkan kedua belah pihak baik Penggugat dan Tergugat, dan kedua belah pihak diminta untuk selalu hadir dan aktif menyampaikan keinginan dan harapannya, sehingga dapat tercapai kesepakatan yang terbaik (win win sulotion) diantara mereka. Mediasi kedua belah pihak di pimpin langsung oleh hakim mediator Muhammad Jalaluddin, S.Ag, dapat meyakinkan Penggugat dan Tergugat untuk mau berdamai diantara kedua belah pihak demi kemaslahatan dan menjaga psikologis anak yang masih tergolong anak-anak tidak terganggu karena adanya sengketa tersebut.
Dalam proses mediasi tersebut diperoleh kesepakatan-kesepakatan dari kedua belah pihak, yang dituangkan dalam Kesepakatan Perdamaian didepan mediator, yang kemudian di kukuhkan didepan persidangan Pengadilan Agama Buol untuk menjadi Akta Perdamain yang mengikat kedua belah pihak untuk tunduk dan patuh pada Akta Perdamaian.
Setelah mediasi berhasil pada hari Kamis tanggal 21 Februari 2019, terlihat wajah-wajah kegembiraan diantara mereka, dan mengucapkan syukur Alhamdulillah, dan terima kasih kepada semua pihak di Pengadilan Agama Buol yang telah mau membantu memberikan solusi terhadap sengketa ini, dan berhasil damai.
